Hallo Agan-Agan sekalian yang ganteng2 dan cantik2, hehehe…
Balik lagi di TIPS dari saya seputar peredam dan akustik ruangan audio, saya harap thread ini dapat membantu dan menjadi referensi bagi Agan sekalian yang mau membuat ruangan audio baik untuk studio band, mixing/recording room, home theater, karaoke, bioskop, dll.
Thread ini dibuat pure berdasarkan pengalaman saya yang sedikit dikombinasikan dengan teori, hehehe…biar keren…
Anyway, kali ini saya akan membahas pertanyaan yang paling sering saya temui selama saya membantu lebih dari ribuan client saya yang mau membuat ruangan audio, yaitu: BERAPA PERSEN MEREDAM DENGAN BAHAN INI, GAN? KALO DENGAN METODE INI BAGAIMANA, GAN? BERAPA PERSEN YANG BISA DIREDAM?
Semua yang bertanya demikian pasti selalu dan langsung saya jawab: EMANG BERAPA DESIBEL SUARA YANG DIHASILKAN OLEH ALAT MUSIK AGAN?
Setelah saya balik tanya demikian, mereka malah melongo..krik…krik…
Jadi, dalam hal seberapa bagus peredam yang telah Agan buat, semuanya tergantung dari berapa desibel (dB), suara yang dihasilkan oleh peralatan audio/speaker Agan, tidak bisa dihitung dalam persentase begitu saja. Let say, peredam yang Agan terapkan udah yang paling bagus, eh ternyata speaker didalamnya macam Speaker yang dipake Metallica buat World Tour, ya bocor lah pasti suaranya… Bila Agan sudah mengetahui berapa dB suara yang dihasilkan, nah baru kita dapat menghitung persentasenya dengan meratiokan antara Sound Transmission Class (STC) total material peredam Agan dibagi dB suara yang dihasilkan speaker Agan. Sebagai contoh komposisi peredam Agan mampu meredam di STC 70 dB, sementara music yang Agan mainkan di 100 dB, itu artinya efektivitasnya 70% doank, artinya 30 dB suara musik Agan masih dapat terdengar dari luar.
Langsung aja, berdasarkan rata-rata orang normal kalo menikmati speaker baik itu utk kepentingan multi media, home theater, karaokean, maupun studio musik 100-120 dB. Lain cerita kalo Agan anak Grindcore ya, kupingnya udah rusak, ngidupin ampli kabinet langsung volume maksimal, ini sih bisa sampe 150 dB kali, hehehe… So, kita pake asumsi 100-120 dB sebagai standard dB yang dihasilkan orang normal dalam menikmati audio.
Berikut adalah efektivitasnya berdasarkan pengalaman saya selama ini dengan asumsi dB speaker Agan di 120 (Volume musik rock) dan ruangan full diredam (paling tidak 4 sisi dinding + plafon):
NB:
- Frequency yang mampu diredam rata-rata di middle frequency 1.000 – 3.000 Hz, suara Bass dan Treble yang amat keras biasanya masih bocor, tp dalam tingkat yang tidak mengganggu tergantung dari komposisi peredam yang Agan pakai;
- Makin bagus komposisi peredam, misalkan yang Double Layer, tentunya space ruangan Agan banyak terpotong, silahkan disesuaikan dengan kondisi ruangan Agan. Selain itu, tentunya budget juga makin mahal;
- Pada dasarnya material-material diatas bisa ditambahkan atau diganti dengan material lain yang secara STC head to head, tabel dengan material diatas hanya merupakan contoh dimana client saya sering menggunakannya. Biasanya ada yang menambahkan dengan busa EFA (hati) untuk meredam getaran.
Demikian thread dari saya, kiranya dapat membantu, terima kasih.
CV HORISON DUA CAKRA
Jl. Utama I Bakhita 83D
Kel. Pondok Karya Kec. Pondok Aren
Bintaro – Tangerang Selatan 15225
CP: Kevin (085691044837)